Sabtu, 29 Februari 2020

MAKALAH
TEKNOLOGI PENDIDIKAN

“Menciptakan (Creating) Teknologi Pendidikan 
Dan Penerapannya Pada Pendidikan Agama Islam”
Dosen Pengampu : Ismatul Maula, M.Pd




Disusun Oleh:
Muhammad Misran
Harianti 
Nurhalin
  Ulvi Feronika
Iis Elva Sandika Ratu


JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI 
(STAIN BENGKALIS)



KATA PENGANTAR

      Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada kami. Adapun dalam penulisan makalah ini, materi yang akan dibahas adalah ”Menciptakan (Creating) Pendidikan dan Penerapannya pada Pendidikan Agama Islam”.
     Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini.
       Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini, khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah  Teknologi Pendidikan.
   Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bengkalis, 03 Februari 2020

Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
   Teknologi pendidikan sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, baik proses pembelajarannya maupun dalam penyusunan kurikulum, apalagi dalam membangun sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sehingga tujuan pendiidkan itu sendiri dapat mudah terlaksanakan. Sehingga kita mempu dengan kreatif mengembangkan teknologinya untuk menjadi pendidikan itu mudah, efektif dan efesien dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang hebat. Teknologi dalam pendidikan mencakup semua alat yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi, khususnya yang berkenaan dengan pendidikan dan penilaian, seperti televisi, laboratorium bahasa, dan berbagai media yang diproyeksikan seperti komputer. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang menciptakan teknologi pendidikan dan penerapannya dalam pendidikan agama islam.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknologi?
2. Bagaimana evolusi dan praktek menciptakan           teknologi ?
3. Apa saja jenis-jenis alat teknologi pendidikan ?
    Bagaimana penerapannya dalam Pendidikan            Agama Islam?

1.3 Tujuan Penulisan
1. agar pembaca mengetahui apa itu teknologi.
2. agar pembaca mengetahui bagaimama evolusi dan praktek diciptakannya teknologi.
3. mengetahui apa saja jenis-jenis teknologi pendidikan.
4. mampu mengetahui penerapan teknologi didalam pendidikan Islam.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi
   Istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani technologia yang menurut Webster Dictionary berarti systematic treatmen atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skill, science, atau keahlian, keterampilan ilmu. Jadi “teknologi pendidikan” dapat diartika sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis, menurut sistem tertentu yang akan dijelaskan kemudian.
      Pengertian teknologi pendidikan tidak terlepas dari pengertian teknologi secara umum, banyak orang berpikir bahwa teknologi adalah hanya mesin atau alat-alat, akan tetapi teknologi memiliki makna sebagai proses yang mengingkatkan nilai tambah. Pengertian teknologi sendiri sangat luas dan beragam. Menurut Salisbury (1996) teknologi adalah aplikasi sistematik sains atau pengetahuan lain dalam tugas pratikal). Dengan kata lain, dapat dijelaskan bahwa bila kita mengembangkan suatu produk, kedisiplinan, prosedur-prosedur, alat-alat dan teknik-teknik yang disatukan untuk membuat suatu inovasi disebut teknologi.
   Ada beberapa pendapat tentang apa maksud teknologi pendidikan :
Istilah teknologi pendidikan atau teknologi pengajaran secara umum dapat diartikan sebagai penerapan teknologi, khususnya teknologi komunikasi, untuk kegiatan pendidikan atau pengajaran. (Sadiman, dkk., 1996: 2).
    Teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik etis untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja dengan menciptakan, menggunakan, mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang sesuai (januszewski dan molenda ,2008: 1).
Dilain pihak ada pendapat bahwa teknologi pendidikan adalah pengembangan, penerapan, dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki 
dan meningkatkan proses belajar manusia.

2.2 Evolusi Praktek dan Teori untuk Menciptakan

       Dalam bidang teknologi pendidikan itu dimulai dari pendidikan visual, sebagai pendidik yang menjelajahi potensi gerak gambar dan di proyeksikan terhadap slide pada pergantian di abad ke-20 yaitu seperti media radio, film suara, dan rekaman audio yang dikembangkannya, terhadap lapangan pengembangan menjadi audio visual pendidikan diseluruh pengetahuan abad.
Sampai tahun ±1950 alat-alat pengajaran, yang disebut alat audio visual, masih terbatas jumlah maupun penggunaannya. Sejak 1950-an perkembangan alat-alat teknologi sangat pesat. Pada tahun 1978 misalnya terbit suatu Katalogus mengenai alat pendidikan elektronik setebal 1129 halaman. Dinegara-negara yang maju seperti misalnya Amerika Serikat dan Jepang alat-alat teknologi pendidikan seperti radio, TV, laboratorium bahasa, CCTV, film, overhead projector dan sebagainya sudah merupakan fasilitas pendidikan yang biasa. 
   Proliferasi atau pertambahan cepat alat teknologi pendidikan atau “hardware” menimbulkan ketinggalan dalam perkembangan “software” nya.  Alat-alat itu tidak dimanfaatkan sepenuhnya karena tidak dapat dijadikan fungsional dalam pengajaran yang diberikan oleh guru. 
Banyak yang diharapkan dari alat-alat teknologi pendidikan untuk membantu mengatasi berbagai masalah pendidikan, misalnya untuk mengatasi kekurangan guru guna memenuhi aspirasi belajar penduduk yang cepat pertumbuhannya atau untuk membantu pelajar menguasi pengetahuan yang sangat pesat berkembangan sehingga disebut ekplosi pengetahuan untuk membantu siswa belajar secara individual dengan lebih efektif dan efisien.
     Pada awal tahun 1980-an melahirkan micro komputer yang membawa pola terhadap pikiran yang berbeda, yang terdapat dalam sebuah teknologi pendidikan. Dari kemampuan komputer menjadi jaringan internet ditahun 1990-an, yang dimana website yang secara eksponensial yang membuatnya mudah bagi individu peserta didik berfikir dan bekerja sama. Karena memungkinkan siapapun dimana saja yang gemar mengakses menarik berbasis komputer eksplorasi lingkungan (misalnya simulasi dan permainan). Karena dari proses desain tradisional berada dibawah tantangan yang mencoba untuk merancang pengalaman bukan hanya bahan dan alat-alat mereka asal dari pemograman komputer dan ilmu kognitifnya.
   Pada bagian berikut, kita melacak evolusi praktek-praktek yang merupakan “menciptakan” dan ide-ide yang berbentuk praktek sebagai sorotan pindah film, radio, dan televisi, bahan audio visual yang mengintruksi di program untuk CIA. Media digital, keinternet dan pembelajaran berbasis WEB dan blanded learning dan mobile media. Untuk dalam pembuatan dan menciptakan suatu proses belajar bisa digunakan seperti dibawah ini :
1. Pendidikan Film.
2. Mendasari Penelitian dan terori.
3. Radio Pendidikan dan Televisi.
4. Bahan Audio Visual.
5.Pembelajaran terprogram dan mesin pengajaran,
6.Computer Assisted Intruksi.
7. Internet dan Word Wide Web.
8. Digital Mobile.
9. Mobile Media.
10.Belajar Blanded.

2.3 JENIS JENIS ALAT ALAT TEKNOLOGI PENDIDIKAN

    Dalam menyampaikan pelajaran bermacam macam alat telah diciptakan agar mempermudah murid untuk memahaminya. Alat alat pengajaran telah mulai berkembang sejak orang membuat gambar atau diagram yang sederhana ditanah atau digua pada zaman purbakala. Setelah gambar dikembangkan menjadi huruf, lahirlah buku pelajaran yang mencapai kemajuan yang pesat sesudah ditemukan alat cetak. Dan sekarang tak dapat dibayangkan lagi sekolah tanpa buku pelajaran. Disamping itu papan tulis menjadi populer hingga sekarang.
 Revolusi industri sebagai akibat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sejak akhir abad ke-19 turut mempengaruhi pendidikan dengan menghasilkan alat pendidikan seperti fotografi, granofon, film, filmstrip, sampai kepada radio, televisi, komputer, laboratorium bahasa, video tape, dan sebagainya.
Walaupun tiap guru menggunakan buku dan papan tulis, akan tetapi bila ia menghadapi alat pengajaran elektronik seperti taperecorder, maka banyak guru yang enggan menggunakannya karena merasa tidak mempunyai keterampilan teknik untuk mengendalikannya. Namun semua alat pengajaran itu, betapapun modernnya mudah dipakai, kalau tidak, tentu tidak akan kaku. Video tape recorder sekarang dapat dikuasai penggunaannya oleh anak kecil. Guru hendaknya memupuk minat terhadap alat pengajaran elektronik modern dan berusaha untuk mengenal dan memanfaatkannya dalam proses mengajar-belajar. Alat alat ini dapat memberi bantuan besar kepada guru maupun murid. Lambat laun alat alat ini akan makin banyak digunakan dalam pengajaran bila telah disadari manfaatnya.
      Menurut pendirian tertentu alat pengajaran yang lazim disebut hard ware itulah dipandang sebagai teknologi pendidikan. Diantaranya ada yang menganggap bahwa alat alat papan tulis, peta, diagram dan sebagainya termasuk teknologi pendidikan, akan tetapi ada pula yang memandang sebagai teknologi pendidikan hanya yang serba elektronik saja.
  Disini akan kita bicarakan secara singkat beberapa alat pendidikan yang dapat dipandang sebagai alat teknologi pendidikan. 
1.Papan Tulis
Alat pengajaran ini sangat populer, digunakan oleh sekolah yang tradisional maupun yang modern dan dapat dikombinasikan dengan alat pengajaran lainnya seperti radio, TV. Alat ini dimanfaatkan dalam tiap metode pengajaran. Papan tulis dapat dipakai untuk tulisan, membuat gambar, diagram, peta, dan sebagainya denhan kapur yang putih maupun yang berwarna.

2. Gambar
Gambar-gambar dapat dikumpulkan dari berbagai sumber seperti kalender, majalah, surat kabar, pamflet dari biro perjalanan, dan sebagainya. Gambar-gambar harus dikumpulkan dalam map menurut kategori tertentu agar mudah dicari kembali bila diperlukan.

3. Model
Model-model dapat merupakan tiruan dari benda yang sebenarnya seperti model mobil, kereta api, rumah, binatang, dan lain-lain.

4. Koleksi
Bermacam-macam koleksi dapat diadakan seperti macam-macam tekstil, batu-batuan, daun kering, mata uang, perangko, dan sebagainya.

5. Peta dan Globe
Geografi dan pelajaran sejarah akan pincang tanpa peta. Macam-macam peta harus disediakan tentang tiap bagian dunia, juga peta ekonomi, penduduk, dan sebagainya.

6. Buku Pelajaran
Buku pelajaran meruapakan alat pengajaran yang paling banyak digunakan diantara semua alat pengajaran lainnya. Buku pelajaran telah digunakan sejak manusia pandai menulis dan membaca, akan tetapi meluas dengan pesat setelah ditemukannya alat cetak.

7. Film 
Sejak ditemukannya film, para pendidik segera melihat manfaat nya bagi pendidikan. Film pendidikan sekarang telah sangat berkembang di negara-negara maju. Beberapa keuntungan film yaitu :
a. Film sangat baik menjelaskan suatu proses, bila      perlu dengan mengguanakan “slow motion”.
   Tiap murid dapat belajar sesuatu dari film, yang      pandai maupun yang kurang pandai.
b. Film sejarah dapat menggambarkan peristiwa-       peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu     yang singkat.
c. Film dapat membawa anak dari negara yang            satu ke negara yang lain dari masa yang satu ke      masa yang lain.
d. Film dapat diulangi bila perlu untuk menambah       kejelasan.

8. Filmstrip dan Slide
    Alat ini diperlihatkan kepada murid-murid dengan proyektor. Fambar itu dapat berupa foto, tabel, diagram, karton, dan sebagainya.

9. Overhead Projector
      Alat ini dapat memproyeksikan pada layar apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran pelastik transparan. Guru dapat membuat tulisan, catatan atau gambar pada lembaran transparan itu seperti yang dapat dilakukannya pada papan tulis. Overhead dapat digunakan tanpa menggelapkan ruangan.

10. Tape Recorder
     Tape recorder pada saat ini bukan barang mewah lagi. Alat ini sangat serasi untuk digunakan dalam pelajaran bahasa. Keuntungannya antara lain :
Murid dapat mendengarkan kembali apa yang diucapkan  atau dibacanya agar dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan.
Dengan alat ini dapat diketahui kemajuan anak dalam aspek-aspek bahasa seperti lafal, kelancaran berbicara susunan kalimat dan sebagainya bila dibandingkan kemampuan anak sebelum dan sesudahnya.

2.4 PENERAPAN TEKNOLOGI PADA PENDIDIKAN ISLAM

     Sebuah cara dengan memanfaatkan teknologi, baik dari segi fisiknya maupun ide-ide yang ada didalamnya adalah satu jalan yang baik untuk digunakan dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam sebuah sistem pembelajaran. Teknologi secara eksoteris yang nampak sebagai wujud fisik peradaban moderen maupun secara eksoteris sebagai cara-cara non fisik yang menjadi bagian keseharian hidup manusia modern adalah bagian penting dalam membentukkan karakter semangat belajar civitas pendidikam dan pencapaian tujuan sistem pepbelajaran yang ingin didapatkan. Dengan cacatan bahwa cara dan menggunakan teknologi dengan tepat juga merupakan bagian vital yang ada dalam teknologi pendidikan. 
    Sejak sistem pendidikan dikenal, teknologi pendidikan telah menjadi pondasi bagi jalannnya sisitem pendidikan yang ada, dan itu telah ada beberapa abad sebelum adanya sebuah sistem yang sistematis seperti halnya yang ada dalam madrasah-madrasah didunia islam. Teknologi pendidikan jelas memiliki arti yang begitu penting, apalagi untuk manusia modern dan manusia postmodern saat ini. 
      Di era abasiyyah di madrasah nizamiyah, kita dapat melihat bagaimana perpustakkan sebagai media pendiidkan memiliki peran penting dalam progresifitas pendidikan pada masa itu. Tidak di pungkiri bahwa bahan bacaan adalah faktor yang menjadikan siswa yang menemukan  khazanah keilmuan yang dapat mengisi khazanah pengetahuan dalam diri mereka selain apa yang disampaikan gurunya. Kalau di zaman sekarang, peran penting media pendidikan dengan menggunakan media teknologi seperti komputer, rekamanan audio, atau juga film tentu amat sangat memiliki arti penting. 
     Saat ini banyak pakar dan praktisi pendidikan yang berupaya untuk terus mengembangkan teknologi di bidang pendidikan. Ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya. Pertama, pendidikan teknologi kita dianggap gagal. Faktanya, pendidikan sains dan teknologi masih dianggap momok oleh mayoritas anak didik kita, sehingga masih banyak warga kita yang gagap teknologi (gaptek). Kedua, pendidikan kita belum optimal, dan ini disinyalir karena belum digunakannya metode pendidikan kontemporer, termasuk teknologi pendidikan mutakhir. Teknologi pendidikan lebih sering dipahami secara konvensional dengan lab-lab yang relatif mahal dan akibatnya tidak terjangkau oleh mayoritas sekolah dan madrasah maupun perguruan Tinggi Islam. Dengan demikian, pendidikan teknologi adalah pendidikan untuk menumbuhkan technological-attitude (sikap benar berteknologi) dan techno-logical (kecerdasan berteknologi), sehingga orang memiliki motivasi, inisiatif dan kreativitas untuk melek teknologi, merebut teknologi, dan mengembangkan teknologi. 
     Dengan memahami pokok masalah diatas, maka jelas bahwa posisi islam disini adalah untuk memberi arah dan nilai terhadap pendidikan, dan demikian pula teknologi pendidikan. Karena itu teknologi pendidikan islam bukanlah sekedar teknologi untuk membantu siswa belajar shalat atau belajar Al-Qur’an, namun teknologi yang seluas pendidikan itu sendiri. 
      Teknologi didalam pendidikan islam membuat siswa mudah memahami sains dan ilmu-ilmu apapun, mampu menghubungkannya dengan Sang Pencipta dan menyadari apa tujuan diciptakannya alam serta bagaimana sains itu dapat dimanfaatkan secara syar’i. Dia akan menguasai sains dalam pandangan hidup islam. Teknologi ini mengakselerasi siswa mndapatkan tujuan-tujuan pendidikan, sehingga mampu mengatasi keterbatasan kemampuan guru, sempitnya ruang kelas, kurangnya buku dan terbatasnya dana.
    Diatas itu semua, teknologi pendidikan islam seharusnya juga dibuat dengan memperhatikan prinsip-prinsip islam, seperti kesederhanaan dan kemudahan. Jadi akan kontradiktif ketika teknologi psendidikan islam ini justru jadi tidak terjangkau oleh mayoritas umat karena terlalu canggih dan mahal. Karena itu pertimbangan dasar teknologi pendidikan yang tepat harus juga melihat calon penggunanya. 



BAB 3
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
   Istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani technologia yang menurut Webster Dictionary berarti systematic treatmen atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skill, science, atau keahlian, keterampilan ilmu. Jadi “teknologi pendidikan” dapat diartika sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis, menurut sistem tertentu yang akan dijelaskan kemudian. Untuk dalam pembuatan dan menciptakan suatu proses belajar bisa digunakan seperti dibawah ini :
1. Pendidikan Film.
2. Mendasari Penelitian dan terori.
3  Radio Pendidikan dan Televisi.
4. Bahan Audio Visual.
5.Pembelajaran terprogram dan mesin pengajaran,
6.Computer Assisted Intruksi.
7. Internet dan Word Wide Web.
8. Digital Mobile.
9. Mobile Media.
10. Belajar Blanded.

    Beberapa alat pendidikan yang dapat dipandang sebagai alat teknologi pendidikan seperti: Papan Tulis, Gambar, Model, Koleksi, Peta dan Globe, Buku Pelajaran, Film, Filmstrip dan Slide, Overhead Projector, dan Tape Recorder.
    Teknologi didalam pendidikan islam membuat siswa mudah memahami sains dan ilmu-ilmu apapun, mampu menghubungkannya dengan Sang Pencipta dan menyadari apa tujuan diciptakannya alam serta bagaimana sains itu dapat dimanfaatkan secara syar’i. Dia akan menguasai sains dalam pandangan hidup islam. Teknologi ini mengakselerasi siswa mndapatkan tujuan-tujuan pendidikan, sehingga mampu mengatasi keterbatasan kemampuan guru, sempitnya ruang kelas, kurangnya buku dan terbatasnya dana. Diatas itu semua, teknologi pendidikan islam seharusnya juga dibuat dengan memperhatikan prinsip-prinsip islam, seperti kesederhanaan dan kemudahan. Jadi akan kontradiktif ketika teknologi psendidikan islam ini justru jadi tidak terjangkau oleh mayoritas umat karena terlalu canggih dan mahal. Karena itu pertimbangan dasar teknologi pendidikan yang tepat harus juga melihat calon penggunanya.


DAFTAR PUSTAKA

Nasution. 2005. Teknologi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. 

Sudarwan, Danim. 2008.  Media Komunikasi Pendidikan: Pelayanan Profesional Pemebelajaran dan Mutu    Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara 

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran: Istilah Pokok Seputar Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

S. Nasution. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN “Menciptakan (Creating) Teknologi Pendidikan  Dan Penerapannya Pada Pendidikan Agama Islam” Dosen Pen...